Drama dimusim dingin

Keindahan mantra takmampu memikul berat beban dipundak.
Menanggis dan menanggislah dirimu dipanggul jamu gendong.
Menepilah dari samudra kebohongan mimpi yang diramu dengan bijak.
Bersemayamlah kancil dalam dirimu, agar mampu berkelit dari tipu daya manusia.
Bermimpi dan bermimpilah, agar tau mimpimu hanya indah dikasur yang empuk.
Rezim kontemporer.
Kemesraan antar kubu jadi prangko tiyap amplop politik. Kerjasama antar oposisi dibangun demi keamanan posisi.
Media dibeli dengan rupiah, dipaksa berfatwa politik jadi baik.
Isu sara mulai disampingkan, pembangungan mulai dibangun. Kesejahteraan rakyat katanya,  rakyat yg mana?
Merona merah wajah dimuka.
Ditampar sepi dipukul rindu.
Hati berdering bak telepon genggam.
Semilir angin, berbisik riang.
Kasih taksampai, sungguh malang nasib tuan.
Peradaban dimulai dari Pendidikan.

Comments

Popular posts from this blog

Sayyid Ali Murtadho (Raden Santri) Gresik.

Makam Kanjeng Sepuh Sidayu