Siti Fatimah Binti Maimun, Leran Gresik

Menurut catatan sejarah yang terhimpun dalam riset "Arsitektur Makam Siti Fatimah Binti Maimun Gresik" yang dipublikasikan jurnal Seminar Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia(IPLBI) 2017. Serta berdasarkan hasil wawancara dengan juru kunci makam pada tanggal 3 November 2018 mendapat informasi sejarah dan arkeologi bahwa Siti Fatimah binti Maimun bin Hibatullah adalah seorang perempuan beragama Islam yang wafat pada tahun 1082 M. makamnya tak pernah sepi pengunjung, semasa hidupnya memang dikenal sebagai wanita yang ikut berperan dalam penyebaran agama khususnya di wilayah Gresik. Selain sebagai penyebar agama, ia dikenal sebagai saudagar perdagangan yang andal dan melalui kegiatan berdagang itulah Beliau juga menyebarkan agama Islam. Maka, tak salah rupanya jika wanita ini disebut-sebut wanita paling kaya kala itu. Ketika menginjak usia remaja, ia telah memiliki kepandaian berdagang mengikuti jejak perjalanan ayah dan ibunya ke tanah Jawa. Mereka bertiga medaratkan perahu mereka di wilayah desa Leran kecamatan Manyar, sekitar 10 kilometer arah barat kota Gresik dengan melewati jalur pantura.
Dikisahkan, ketika itu Fatimah yang memiliki kepandaian sebagai saudagar mulailah melakukan perdagangan barang-barang hingga sampai ke wilayah pusat kerajaan Majapahit yang waktu itu konon di perintah oleh Prabu Brawijaya. Sambil berdagang, ia juga menyebarkan agama Islam. Kurang lebih setahun Fatimah berdagang di pusat kerajaan Majapahit dan akhirnya kembali ke Leran. Prabu Brawijaya yang konon mendengar berita tentang kematian saudagar wanita dan pengikutnya itu, kemudian membangunkan bangunan cungkup berbentuk candi. Meski telah mengalami perbaikan dan renovasi, situs berbentuk candi itu tetap terawat baik hingga sekarang.Dalam cungkup yang di dalamnya terdapat makam Fatimah beserta pengikutnya yang berjumlah empat orang yaitu puti Kamboja, Kuching, Keling dan Seruni. Kerabat dan pengikut lainnya yang berjumlah tujuh orang pria, makamnya terdapat di luar cungkup.
Batu nisannya ditulis dalam bahasa Arab dengan huruf kaligrafi bergaya Kufi, nisannya merupakan nisan Islam tertua yang ditemukan di Asia Tenggara. Makam Fatimah berlokasi di Desa Leran, Kecamatan Manyar, Kota Gresik, Jawa Timur. Temuan batu nisan tersebut merupakan salah satu data arkeologis yang berkenaan dengan keberadaan komunitas Muslim pertama di kawasan nusantara. Secara umum, arsitektur makam Fatimah mengikuti corak gaya Hindu-Budha sesuai kerajaan yang sedang berkuasa pada zaman ketika Fatimah meninggal. Ini dibuktikan dengan cungkup pelindung makam yang berbentuk seperti candi khas peninggalan Hindu-Budha. Faktor yang mempengaruhi model arsitektur makam ini karena pengaruh kerajaan masih sangat kental dan kuat. Kemudian, ditemukannya inskripsi kaligrafi bergaya kufi bisa disimpulkan bahwa terjadi perdagangan antara saudagar Muslim dengan penduduk asli Jawa terutama di pesisir utara. Ini membuktikan bahwa Islam mulai disebarkan sejak abad 11 di tanah Jawa

Comments

Popular posts from this blog

Sayyid Ali Murtadho (Raden Santri) Gresik.

Makam Kanjeng Sepuh Sidayu