Posts

Showing posts from November, 2017

Si Kijang Kencana & Si Manis Jembatan Uang

Pada suatu negri kahyangan, terdapat kisah si manis jembatan kertas, ia dikenal orang santun, kalem, dari raut wajahnya seolah tanpa dosa. Suatu hari, si kijang berjalan di dekat taman, si kijang dikenal cerdik & cerdas, ia mampu melihat permasalahan dari sudut pandang yang berbeda. Juga mampu membikin jebakan yang lebih pintar dari laba-laba, suati ketika ia bertemu dengan si manis. Si kijang menyapa dengan raut muka polos, "Hai". Hai juga kijang, aku dengan kemaren kamu baru buat jebakan untuk si kancil yah. Selamat juga yah, karena berkat kamu, uang rakyat bisa diselamatkan.." kata si manis, "oh iya, itu sudah menjadi kewajibanku, meskipun aku bukan polisi, tapi aku tidak suka ada satwa yang culas & licik membodohi satwa lain." kata kijang. Satu dasawarsa setelah itu, usut punya usut, ada permasalahan lagi dihutan, uang satwa diambil, jumlahnya setara 1 ton emas batangan. Dengan cepat & lihay, si kijang segera menyelidik siapa dibalik itu semua

Mimpi jadi mimpi

Terkadang hidup penuh dengan topeng dasamuka. ada yang seolah bahagia, tapi ia hatinya menanggis. Terkadang ada yang menampilkan diri gagah, namun hatinya rapuh. Namun ada juga yang seolah terlihat penakut, namun hatinya sangat kokoh. Perjalanan hidup tidak sama. Maka dari itu, uniknya manusia bukan terletak pada nama. Tapi dari mental ke perbuatan.

Drama dimusim dingin

Keindahan mantra takmampu memikul berat beban dipundak. Menanggis dan menanggislah dirimu dipanggul jamu gendong. Menepilah dari samudra kebohongan mimpi yang diramu dengan bijak. Bersemayamlah kancil dalam dirimu, agar mampu berkelit dari tipu daya manusia. Bermimpi dan bermimpilah, agar tau mimpimu hanya indah dikasur yang empuk. Rezim kontemporer. Kemesraan antar kubu jadi prangko tiyap amplop politik. Kerjasama antar oposisi dibangun demi keamanan posisi. Media dibeli dengan rupiah, dipaksa berfatwa politik jadi baik. Isu sara mulai disampingkan, pembangungan mulai dibangun. Kesejahteraan rakyat katanya,  rakyat yg mana? Merona merah wajah dimuka. Ditampar sepi dipukul rindu. Hati berdering bak telepon genggam. Semilir angin, berbisik riang. Kasih taksampai, sungguh malang nasib tuan. Peradaban dimulai dari Pendidikan.

Assalamu’alyka yaa Rasulallah

Raqqat ‘ainaya shawqan, wa li Taibata tharafat ‘ishqan Fa’ataytu ila habibi, fahda’ ya qalbu wa rifqan Salli ‘ala Muhammad. Assalamu alayka ya Ya Rasool Allah Assalamu alayka ya habibi Ya Nabiyya Allah. Qalbun bil Haqqi ta’allaq, wa bi ghari hira’a ta’allaq Yabki yas’alu khaliqahu, fa’atahul wahyu fa’ashraq Iqra’ iqra’ ya Muhammad. Assalamu alayka ya Ya Rasool Allah Assalamu alayka ya habibi Ya Nabiyya Allah Ya Taibatu ji’tuki sabba, li rasoulillahi muhibba Birrawdhati sakanat rouhi, wa jiwaril hadi Muhammad Assalamu alayka ya Ya Rasool Allah Assalamu alayka ya habibi Ya Nabiyya Allah

Menjelang Parade Politik Dunia.

Fakta narkoba, isu terorisme, bahkan isu perang dunia 3. Menjadi berita terhangat di media massa dunia, indonesia tidak lepas dari pengguna chanel tv dunia itu. Isu politik mulai digelar, perjanjian bilateral multinasional mulai dikibarkan, seperti pengibaran pataka(simbol kejayaan) bangsa. Memang benar bahwa, salah satu cara termudah menduduki kursi singgasana ialah dengan politik. Diawal 2015, dunia dihebohkan perang urat syaraf, perang hacker, sekarang malah menjelang perang fisik. Dunia diwarnai nafsu binatang. Inilah dunia nyata, inilah duniamu.

Dibawah Rata-Rata

Melihat fenomena hanya dipermukaan. Namun jarang kita melihat fenomena "akar rumpu". Terlihat aman &  nyaman. Ibarat kita berengan di kolam yang hanya 1 meter. Coba kita menyelam di kedalam ribuan meter, pasti akan terasa & terlihat kejadian yang membuat kita mual. Salah satu contoh " Kimcil". Bagi sebagian orang didataran permukaan, itu hal yang menjijikan. Tpi bagi mereka? Itu hal wajar. Kok bisa? Memang bisa. Coba kita bayangkan. Jika suatu saat anak atau saudara kita masuk ke "zona hitam". Kita pasti akan menanggis. Tpi kebanyakan dari kita, hanya akan mencibir, mengolok. Memberika. Nilai yang belum kita koreksi, apa sebabnya. "Horny sebelum dewasa", merupakan fenomena yang biasa kita sebut "Kimcil". Lalu timbul pertanyaan, kok bisa?. Sekarang mari kita lihat layar tv kita. Berapa banyak film pacaran ala eropa, dengan pendidikan alam timur? Berapa perbandinganya? Sangat jauh. Berapa orang yang paham, tpi hanya menganggapnya